Rasa rindu orang tua kepada anaknya begitu besar, berharap bisa bertemu dan merayakan hari raya bersama. Istri saya meminta pada lebaran tahun ini bisa pulang ke kampung halaman.
Saya meng-iyakan, kita akan pulang pada lebaran tahun ini. Saat istri saya berkomunikasi pada Ibu melalui telephone, ibu selalu menanyakan “pulangkan lebaran ini (2017) ?”, saya dan istri menjawab “diusahakan, Insya Allah mohon doanya ya bu…”.
Istri saya menyampaikan kesaya lebaran ini kita harus pulang ya… Saya meng-iyakan, Insya Allah. Kita berdo’a saja minta ke Allah tiketnya, yakin aja. Saya dan istri terus berdoa agar diberikan kemudahan bisa bersilatuhrami ke kampung halaman. Memasuki bulan Ramadhan, istri bertanya “kapan kita pesan tiketnya ? sekarang sudah pada mahal kalau tidak cepat semakin mahal”, jawab saya berdo’a saja biar dapat tiket yang hemat. Saya saat itu sangat bingung, uang dari mana beli tiket gaji juga belum turun, tapi tetap yakin pasti ada jalan terbaik.
Ramadhan sudah memasuki hari ke 10, tiket juga belum dibeli. Gaji yang diharapkan belum juga ada saat itu, akhirnya saya dengan berat hati dan sangat malu untuk kasbon di tempat kerja, rencananya uang tersebut digunakan untuk beli tiket pulang kampung. Alhamdulillah, akhirnya saya mendapatkan uang dari kasbon sebesar tiga juta lima ratus ribu rupiah. Niatnya uang tersebut digunakan untuk tiket, ternyata saat itu diluar dugaan ada yang perlu saya bayarkan sebesar satu juta, jadi ditangan hanya ada uang sebesar 2,500,000. Saat itu juga istri sudah melihat harga tiket melalui aplikasi ternyata harga tiket saat itu Rp 1,270,000 per orang untuk tujuan Jakarta – Padang, istri saya sempat bilang coba pesan sekarang biar ga naik lagi harganya.
Adzan dzuhur berkuamandang. Saya sampaikan ke istri kita sholat dulu, semoga diberikan kemudahan. Setelah sholat saya sempatkan membaca Al-Qur’an waktu sudah jam 1 siang, saya pesan tiket melalui aplikasi masih dengan harga yang sama Rp 1,270,000 per orang, akhirnya pesan tiket untuk berdua dan yang harus saya bayarkan Rp 2,540,000.
Saya tuntaskan pemesanan melalui aplikasi dan memilih pembayaran via transfer, akhirnya saya menggunakan internet banking untuk melakukan pembayaran. Saat melakukan pembayaran butuh waktu sekitar 3 menit, ternyata transaksi gagal. Akhirnya mencoba untuk kedua dan ketiga melalui internet banking ternyata gagal. Saat itu sempat panik karena tempo waktu pembayaran sebentar lagi akan berakhir, saya coba 2 kali melalui ATM ternyata juga sama transaksi gagal. Tiba-tiba SMS masuk ternyata E-tiket, saat itu tidak percaya begitu saja. Saya coba menghubungi istri, minta tolong untuk menghubungi call center travel penyedia layanan aplikasi pemesanan tiket dan call center Bank menanyakan transaksi saya.
Setelah di hubungi istri saya, jawaban dari pihak travel, transaksi telah berhasil dan e-ticket sudah dikirim via SMS dan e-mail, kita sampaikan pada saat melakukan pembayaran via transfer gagal terus, jawaban dari pihak travel transaksi disini berhasil dibayarkan. Begitu juga dengan pihak bank melalui call center, tidak ada transaksi yang keluar senilai 2 juta sekian. Kalau ada kesalahan sistem, paling telat 1 x 24 terproses, begitu yang dismpaikan pihak bank.
Kebingunggan di wajah saya dan istri, ko bisa ya…. Hehe. Pada hari berikutnya hingga menjelang keberangkatan, kami terus menguhubungi call center travel mengenai status tiket keberangkatan kami Jakarta – Padang. Jawabannya sama, transaksi sudah dibayarkan dan status tiket tidak ada perubahan. Begitu juga uang yang di bank masih dengan nominal yang sama tidak ada perubahan.
Alhamdulillah keberangkatan saya menuju kampung halaman, lancar tidak ada kendala sedikitpun. Saya dan istri sampai dengan selamat, dan bisa bertemu dengan orang tua dan keluarga.
Kejaiban yang sangat luar biasa, diluar dari nalar manusia. Inilah keajaiban yang Allah berikan, bila kita meminta melalui doa dan yakin. seperti firman Allah :
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” [Q.S Al Baqarah [2] : 186]
Begitu jelasnya Allah menjelaskan, dalam ayat diatas. Maka perbanyaklah do’a yang di iringi dengan keyakinan yang kuat.
“Aku (Allah) sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku.” (Muttafaqun ‘alaih).
Hadist diatas mengajarkan bagaimana kita harus berbaik sangka kepada Allah dan terus berharap ridho-Nya
Rezeki itu datangnya dari Allah dari arah yang tidak disangka-sangka, maka harus dibarengi dengan usaha dan doa. Teruslah berusaha dan teruslah berdoa….
Uang dua juta lima ratus tersebut, kami gunakan untuk tiket pulang yang sebelumnya sudah dikeluarkan sebagai rasa syukur kami.
Salam
REPOST @2017